Apa yang Terjadi Jika Rekening Bank Tidak Ada Transaksi?

Pertumbuhan bank di Indonesia cukup pesat. Mungkin kamu memiliki lebih dari satu rekening bank, seperti satu untuk menerima gaji, lainnya untuk tabungan, dana darurat, atau kebutuhan lain. Setiap bank memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, terutama dalam produk dan layanannya. Salah satu layanan utama dari bank adalah menyediakan rekening tabungan bagi nasabahnya.

Fungsi Rekening Tabungan di Bank

Bank berfungsi sebagai tempat yang aman untuk menyimpan uang. Menabung di bank memungkinkan kamu untuk mendapatkan bunga tabungan. Meskipun bunga tabungan relatif kecil dibandingkan instrumen investasi lainnya, anggap saja bunga tersebut sebagai bonus.

Baca juga: Tabungan Neo dan Tabungan NOW, Apa Bedanya?

Fungsi Rekening Bank di Era Modern

Di zaman modern ini, kemudahan dan kecepatan menjadi prioritas, termasuk dalam urusan keuangan. Membuka rekening bank bisa dilakukan secara online. Namun, beberapa bank konvensional masih mengharuskan calon nasabah datang ke kantor cabang, yang bisa memakan waktu dan biaya.

Rekening bank berfungsi sebagai dompet virtual untuk menyimpan uang dan melakukan transaksi. Namun, apa yang terjadi jika rekening tidak digunakan?

Apa Itu Rekening Dormant?

Menurut data dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada tahun 2022, hanya 49% masyarakat dewasa di Indonesia yang memiliki rekening bank. Dari jumlah tersebut, tidak semua rekening aktif. Rekening yang tidak aktif dalam jangka waktu tertentu disebut rekening dormant. Rekening dormant adalah rekening yang tidak digunakan untuk transaksi dalam kurun waktu tertentu, dan jika berlangsung lama, rekening tersebut bisa dihapus.

Keberadaan rekening dormant dapat mengakibatkan pembatasan transaksi. Setiap bank memiliki kebijakan berbeda mengenai rekening dormant, biasanya jika tidak ada transaksi selama 6 bulan hingga 1 tahun. Bank juga bisa mengenakan biaya administrasi atau denda pada rekening yang tidak aktif.

Penyebab Rekening Dormant

1. Kesalahan Transaksi

   • Kesalahan dalam setoran atau transfer dapat menyebabkan rekening diblokir sementara untuk mencegah penyalahgunaan.

2. Aktivitas Mencurigakan

   • Aktivitas tidak biasa atau mencurigakan, seperti akses tidak sah atau transaksi penipuan, dapat menyebabkan rekening diblokir otomatis untuk melindungi dana.

3. Saldo Rekening Kosong

   • Rekening dengan saldo kosong yang tidak melakukan transaksi dalam waktu lama bisa menjadi tidak aktif karena biaya administrasi bulanan.

4. Permintaan dari Pihak Berwenang

   • Rekening yang dilaporkan ke pihak berwajib karena dugaan pelanggaran bisa dibekukan oleh bank.

5. Pelanggan Meninggal

   • Rekening milik pelanggan yang telah meninggal diblokir untuk mencegah akses tidak sah dan hanya dapat diakses oleh ahli waris yang sah.
      

Cara Mengaktifkan Kembali Rekening Dormant

Setiap bank memiliki protokol berbeda untuk mengaktifkan kembali rekening yang tidak aktif. Pendekatan paling sederhana adalah dengan memulai transaksi melalui teller atau ATM. Namun, beberapa bank mungkin mengharuskan nasabah mengunjungi kantor cabang.

Untuk mengetahui syarat dan ketentuan aktivasi rekening dormant, sebaiknya hubungi bank terkait.

Baca juga: Kamu Ketinggalan Kalau Belum Punya aplikasi neobank!

Mencegah Rekening Dormant

Seperti disebutkan sebelumnya, bank memiliki protokol berbeda untuk mengaktifkan kembali rekening yang tidak aktif, termasuk metode untuk melakukannya.

Pendekatan paling sederhana adalah dengan memulai transaksi baik melalui teller atau ATM. Namun, beberapa bank mungkin mengharuskan nasabah untuk mengunjungi kantor cabang untuk mengaktifkan kembali rekening mereka yang tidak aktif.

Untuk mengetahui syarat dan ketentuan aktivasi rekening dormant, sebaiknya kamu hubungi bank terkait. 

Namun, lebih baik mencegah daripada mengobati, kan? Jangan sampai rekening kamu non aktif, ya. Terus lakukan transaksi di aplikasi neobank supaya tidak jadi rekening dormant. 

Yuk, download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store dan buka rekening di neobank sekarang!

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).