
Apartemen sebagai instrumen investasi merupakan salah satu strategi bagi kamu yang punya dana lebih. Investasi apartemen bisa menghasilkan pendapatan yang cukup lumayan untuk jangka panjang. Walaupun tidak dapat dipungkiri kalau pandemi saat ini berdampak cukup buruk bagi jual beli maupun sewa apartemen.
Terlepas dari pandemi, risiko dalam segala jenis investasi tidak bisa dihindari. Tidak ada investasi yang menawarkan keuntungan tanpa risiko. Tapi, kamu bisa meminimalisir risiko kerugian dengan perhitungan yang matang.
Peluang Investasi Apartemen di Indonesia
Menurut Colliers Indonesia, penyedia jasa properti komersial, pengembang mulai kembali percaya diri untuk meluncurkan proyek properti baru pada tahun 2024. Namun, sektor apartemen belum memenuhi ekspektasi berdasarkan data Januari hingga Maret tahun ini.
Penawaran seperti insentif PPN DTP yang dimaksudkan untuk menggairahkan pasar belum sepenuhnya memanfaatkannya. Meskipun ada optimisme bahwa tahun ini akan menunjukkan perbaikan, pemulihan diperkirakan akan berjalan secara terukur dan bukan secara cepat.
Salah satu kendala yang dihadapi adalah stagnannya tingkat pembelian yang terlihat pada kuartal pertama tahun ini. Keragu-raguan ini berasal dari sikap konsumen yang bersikap hati-hati terhadap kondisi pasar.
Tren saat ini menunjukkan bahwa konsumen lebih memilih membeli apartemen siap huni dibandingkan apartemen baru. Karena insentif pemerintah seperti PPN DTP, yang hanya berlaku untuk unit yang telah selesai atau hampir selesai.
Jadi, sebelum investasi apartemen, kamu harus pahami untung dan rugi investasi apartemen. Supaya lebih siap menghadapi keuntungan dan kerugian investasi apartemen.
Baca juga: Jangan Asal Investasi, Ini Pentingnya Melakukan Diversifikasi Investasi
Keuntungan Investasi Apartemen
Berdasarkan pengalaman investasi apartemen banyak orang, investasi apartemen memiliki sejumlah keuntungan di antaranya:
-
Apartemen jadi salah satu pilihan tempat tinggal di kota besar
Di kota besar seperti Jakarta menjadi tujuan banyak orang untuk mencari nafkah atau sekolah. Mereka butuh hunian yang strategis dan nyaman. Karena keterbatasan lahan dan mahalnya harga rumah petak, maka apartemen bisa jadi pilihan yang tepat untuk jadi tempat tinggal.
Apalagi apartemen menyediakan fasilitas keamanan hingga hiburan yang memadai. Daripada membeli rumah petak yang lebih mahal, lebih baik menyewa atau membeli apartemen. Maka dari itu, peminat apartemen terbilang banyak.
-
Menawarkan penghasilan yang stabil dan dapat diandalkan
Menyewakan apartemen kamu secara harian, mingguan, atau bulanan dapat memberikan sumber pendapatan yang konsisten. Penyewaan jangka panjang, khususnya, menawarkan potensi pendapatan yang besar dan dapat diandalkan.
Dibandingkan dengan investasi saham yang fluktuatif, investasi properti umumnya dianggap lebih aman dan dapat memberikan imbal hasil yang lumayan.
-
Potensi untuk penggunaan pribadi
Bahkan jika kamu memilih untuk tidak menyewakan apartemen tersebut, kamu dapat tinggal di dalamnya sendiri. Ketika nilai properti meningkat seiring berjalannya waktu, kamu memiliki opsi untuk menjualnya nanti dengan harga lebih tinggi.
Hal ini memungkinkan kamu mendapatkan keuntungan dari selisih antara harga beli dan harga jual akhirnya. Misalnya, membeli apartemen seharga Rp200 juta dan nilainya meningkat menjadi Rp300 juta selama 5 tahun akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp100 juta.
Baca juga: Memilih Jenis Investasi Online untuk Pemula dan Bagaimana Memulainya
Kerugian Investasi Apartemen
Investasi apartemen juga punya beberapa kerugian yang mesti diketahui supaya kamu bisa mengatasi kerugian di kemudian hari.
-
Kemungkinan harga turun
Harga properti tidak selalu naik. Ada kalanya, harganya mengalami penurunan. Termasuk perhitungan bisnis apartemen. Ada kemungkinan penurunan harga. Jadi, kamu harus pintar-pintar melihat situasi.
Kalau harganya sedang turun, sebaiknya pertahankan dulu dengan cara ditinggali sendiri atau sewakan. Nanti, ketika harganya naik, baru kamu jual. Cara ini dapat kamu gunakan sebagai tips membeli apartemen untuk pemula.
-
Ada biaya perawatan dan lain sebagainya
Setiap bulan kamu harus mengeluarkan beberapa biaya ekstra seperti maintenance fee, parkir, listrik, air, dan lainya. Semua biaya ini juga jadi untung rugi sewa apartemen yang mesti dipertimbangkan.
Biaya maintenance ini untuk membayar operasional gedung, gaji sekuriti, dan sebagainya. Biasanya biaya maintenance dihitung per meter persegi. Jadi, semakin besar apartemen yang kamu punya, semakin besar juga biaya maintenance yang dikeluarkan.
-
Pembangunan apartemen terlambat
Rencana membeli apartemen yang belum jadi berupa tanah kosong karena melihat ada keuntungan lebih ketimbah beli apartemen yang sudah jadi bisa berantakan karena pembangunannya molor. Siap-siap untuk menghadapi kemungkinan keterlambatan pembangunan. Harusnya apartemen beres 2 bulan lagi, bisa jadi molor ke tahun depan.
-
Perlu waktu untuk dijual
Properti memang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dijual. Karena harganya yang mahal, prosesnya rumit, dan pertimbangan-pertimbangan lainnya terkait lokasi hingga kondisi. Sama seperti saat kita ingin membeli rumah baru. Prosesnya lama, kan?
Makanya, kamu tidak bisa dapat uang dengan cepat. Kalau mau cepat kamu harus menurunkan harga jual. Bisa jadi, akhirnya kamu bukan malah untung justru merugi.
Sekali lagi, namanya investasi pasti ada untung rugi. Termasuk investasi pada sektor properti. Kamu hanya perlu bersiap dan mengantisipasi kerugian yang mungkin akan terjadi. Kalau kamu ingin berinvestasi ke instrumen yang lebih aman, maka deposito bisa jadi pilihan.
Pilih Deposito WOW atau Deposito Flexi dari neobank yang menawarkan berbagai keuntungan dan kemudahan.
Download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store. Buka Deposito WOW atau Deposito Flexi sekarang!
***
Info lengkap serta syarat & ketentuan mengenai tabungan di neobank, kunjungi bit.ly/neotabungandeposito
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).