• Home
  • News
7 Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan Supaya Bisa Atur Keuangan
7 Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan Supaya Bisa Atur Keuangan





Manusia punya banyak keinginan. Sesuatu sering diungkapkan dalam hati waktu tiup lilin di hari ulang tahun atau tertulis dalam daftar keinginan atau wishlist. Kita bisa menginginkan apapun, mulai dari hal yang sepele seperti apa yang ingin disantap buat makan siang, punya ponsel baru, punya pekerjaan yang sesuai passion, sampai punya rumah sendiri untuk skala yang lebih besar. 

Meskipun pada akhirnya, keinginan hanya akan jadi kata yang punya makna tapi tidak berarti apa-apa tanpa aksi yang nyata untuk mewujudkannya. 

Kita memang menginginkan banyak hal. Tapi, diantara banyaknya keinginan tersebut, belum tentu semuanya kita butuhkan. Kebutuhan sebenarnya lebih penting dari keinginan. 

Kita lebih sering mendengar, kalau manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Soalnya kebutuhan adalah sesuatu yang  harus ada dan tidak bisa ditunda. Banyak yang kesulitan membedakan kebutuhan dan keinginan. Sehingga berdampak pada aktivitas keuangan. 

Pengeluaran cenderung menjadi tidak efisien ketika sebagian besar dialokasikan untuk memenuhi keinginan dibandingkan memenuhi kebutuhan penting. Penting untuk menyadari bahwa apa yang diinginkan seseorang tidak selalu sejalan dengan apa yang diperlukan untuk tujuan praktis.

Pernyataan ini menyoroti perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. “Keinginan” mengacu pada keinginan atau preferensi, seringkali didorong oleh selera pribadi atau pengaruh masyarakat, sedangkan “kebutuhan” adalah persyaratan penting untuk mempertahankan hidup atau mencapai tujuan mendasar.

Baca juga: Pahami Metode, Kelebihan, dan Harga Operasi Lasik 2024

Apa Itu Kebutuhan?

Pengertian kebutuhan adalah sesuatu yang sangat diperlukan. Sifatnya sangat penting dan tidak bisa ditunda. Dalam ilmu ekonomi, kebutuhan terdiri 3 jenis yaitu kebutuhan yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. 

Kebutuhan primer merupakan segala hal yang harus dipenuhi dalam kehidupan yang terbagi menjadi 3 kategori diantaranya pangan (makanan), sandang (pakaian), dan papan (tempat tinggal). Tiga hal ini merupakan kebutuhan utama yang mestinya dipenuhi manusia. 

Sedangkan kebutuhan sekunder adalah segala sesuatu yang melengkapi kebutuhan primer seperti akses kesehatan, perabotan rumah, sampai akses hiburan. Lain lagi dengan kebutuhan tersier yang merupakan sesuatu yang bersifat mewah seperti mobil mewah, liburan ke luar negeri, hingga baju branded

Apa itu Keinginan? 

Keinginan adalah hasrat atau kemauan akan suatu hal. Sifatnya lebih mengarah pada perasaan. Bisa dibilang keinginan tidak ada batasnya. Manusia bisa menginginkan apa saja. Sebenarnya, keinginan bukan hal yang terlalu penting. Pemenuhannya bisa ditunda. Kalaupun tidak dipenuhi pun tidak terlalu masalah.

Tapi, dengan mewujudkan keinginan, manusia bisa mendapatkan kepuasan. Kualitas hidupnya juga meningkat. Hanya saja, keinginan sering kali dianggap kebutuhan. Khususnya dalam kegiatan belanja. Fungsi keinginan bisa mengganti kebutuhan. Padahal, kebutuhan harusnya lebih diutamakan. 

Baca juga: Pengeluaran Dadakan untuk Anabul yang Sakit

Apa Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan?

Beda keinginan dan kebutuhan dapat digambarkan melalui contoh keinginan dan kebutuhan. Kamu mau membeli baju baru. Tapi kamu mau baju branded yang limited edition. Baju termasuk kebutuhan yang harus kamu punya. 

Fungsinya untuk menutupi tubuh. Baju adalah kebutuhan. Tapi, baju branded yang limited edition adalah keinginan. Baju tidak akan kehilangan fungsinya meskipun bukan branded dan limited edition. 

Kebutuhan bersifat objektif dan jelas. Pada dasarnya, manusia butuh makan, pakaian, dan tempat tinggal. Kalau tiga hal tersebut merupakan hal paling utama dan tidak bisa diubah. Ketika semuanya  sudah terpenuhi maka boleh dikatakan manusia bisa hidup. 

Sebaliknya, kebutuhan yang tidak terpenuhi akibatnya bisa fatal. Apa jadinya manusia bisa hidup tanpa makanan? Manusia harus makan untuk dapat menjalani hidup. 

Keinginan bersifat pribadi dan dapat berubah seiring waktu, sering kali dipengaruhi oleh preferensi sesaat. Hari ini, kamu mungkin menginginkan mie, tapi besok preferensi kamu mungkin beralih ke teriyaki. Fleksibilitas keinginan berarti dapat sering berubah.

Dari sudut pandang praktis, tidak memenuhi keinginan tertentu, seperti makan mie daripada teriyaki, biasanya tidak menimbulkan masalah yang berarti. Selama tersedia pangan yang memenuhi kebutuhan gizi dasar, seperti penyediaan rezeki dan nutrisi, maka kebutuhan pokok untuk memuaskan rasa lapar dapat terpenuhi.

Pernyataan ini menggarisbawahi gagasan bahwa meskipun keinginan bisa beragam dan dapat berubah, kebutuhan dasar akan makanan lebih mendasar dan konstan. Hal ini mendorong perspektif yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan esensial secara efektif sambil memahami dan mengelola keinginan pribadi dalam batas wajar.

Baca juga: Bijak Meminjam: Beli Gadget Impian Pakai Pinjaman Uang, Bolehkah?

Perbedaan antara Kebutuhan dan Keinginan

Inilah, perbedaan antara kebutuhan dan keinginan yang sudah dirangkum dalam tabel

No

Kebutuhan

Keinginan 

1.

Sesuatu yang penting dan harus dipenuhi

Kebutuhan pelengkap kebutuhan yang tidak harus dipenuhi

2.

Tidak bisa ditunda

Bisa ditunda

3.

Bersifat objektif dan jelas 

Bersifat subjektif dan bisa berubah-ubah

4.

Mengacu pada fungsi 

Mengacu pada perasaan 

5.

Memiliki dampak yang besar bila tidak dipenuhi 

Tidak memiliki dampak besar bila tidak dipenuhi

6.

Memberikan kehidupan 

Memberikan kepuasan 

7.

Harus dimiliki 

Diharapkan untuk dimiliki


Meminjam dengan Bijak untuk Kebutuhan Mendadak 

Setelah memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, kamu akan membuat keputusan yang lebih bijaksana, khususnya terkait keuangan. Mereka yang memprioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan cenderung menabung dengan lebih efektif. 

Mereka memilih untuk menyisihkan uang untuk pengeluaran penting di masa depan daripada menuruti keinginan yang tidak perlu di masa sekarang. Pendekatan ini memungkinkan mereka membangun keamanan dan stabilitas finansial seiring berjalannya waktu.

Kamu bisa saja meminjam uang. Meminjam dengan bijak untuk kebutuhan mendadak melibatkan pengambilan keputusan yang tepat ketika mencari dana untuk pengeluaran tak terduga atau mendesak. Menilai urgensi situasi, seperti keadaan darurat medis atau perbaikan rumah yang penting. 

Evaluasi berbagai opsi pinjaman seperti pinjaman pribadi, kartu kredit, atau pinjaman dari keluarga , dengan mempertimbangkan persyaratan, suku bunga, dan ketentuan pembayarannya.

Bandingkan biaya untuk memilih opsi yang paling menguntungkan dan buat rencana pembayaran yang sesuai dengan anggaran tanpa mengorbankan stabilitas keuangan Pendekatan terbaik. 

Pastikan kamu mengelola pengeluaran mendadak secara bertanggung jawab. Gunakan Neo Pinjam dari neobank untuk tambahan dana ketika ada kebutuhan darurat.

Yuk, download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store dan ajukan pinjaman di Neo Pinjam untuk kebutuhan darurat.

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

What are you waiting for?

Let's try neobank now!