• Home
  • News
Bolehkah Kita Berutang untuk Modal Investasi?
Bolehkah Kita Berutang untuk Modal Investasi?





Sekarang ini, kamu hanya butuh modal investasi yang relatif kecil. Modal investasi adalah dana awal yang dibutuhkan untuk memulai investasi. Dananya bisa didapatkan dari mana saja, misalnya gaji bulanan, bonus, sisa pengeluaran, dan lain sebagainya. Namun, pastikan uangnya sudah ada. Hindari mendapatkan modal dari hasil berutang. 

Memang, berutang tak selamanya buruk. Bahkan, berutang bisa mendatangkan pendapatan tambahan atau biasa disebut utang produktif. Utang produktif adalah utang yang tujuannya untuk membeli sesuatu yang bisa menambah penghasilan di kemudian hari, karena nilai dari barang tersebut bisa naik sementara beban membayar utang semakin turun. 

Bagaimana Memanfaatkan Utang Produktif 

Sering disebut utang baik, jenis utang ini cocok untuk keuangan jangka panjang. Soalnya keuntungan dari utang bisa kamu rasakan di masa mendatang. 

Contohnya pinjaman Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp500 juta. Rumah tersebut bisa dikontrakkan untuk membantu membayar cicilan ke bank. 

Seiring waktu, harga rumah tersebut bisa semakin tinggi. Apalagi jika ada pembangunan yang bersifat strategis di kawasannya. Misalnya, pembangunan jalan tol, rumah sakit, sekolah, dan lain sebagainya. Harga rumah yang kamu beli tadi bisa meroket. Bisa jadi 10 tahun kemudian harga rumahnya sudah naik menjadi Rp1 miliar. 

Contoh lainnya adalah pinjaman modal usaha. Kamu bisa mengajukan pinjaman modal ke bank untuk membuka usaha. Dimana modal tersebut diputar melalui bisnis tertentu untuk menghasilkan keuntungan. 

Investasi dari Berutang  

Jika dilihat dari tujuannya untuk mendapatkan keuntungan, maka investasi bisa dikatakan termasuk dalam utang produktif. Apalagi di Indonesia, utang produktif banyak hadir dalam bentuk kredit modal kerja, rumah, atau kendaraan. 

Semua hal tersebut dapat ditujukan untuk menghasilkan uang. Utang tersebut diputar sedemikian rupa supaya bisa mendapatkan untung di masa mendatang. 

Namun, bukan berarti kamu bisa berutang untuk semua instrumen investasi. Ada banyak pertimbangan yang harus kamu lakukan. Beberapa investasi pergerakannya sangat dinamis. Di satu hari kamu bisa untung, di hari lain bisa rugi. Sementara, bunga pinjaman kamu tetap sama dan harus dibayar setiap bulan. 

Maka, berutang untuk investasi tidak dilarang. Namun, tidak juga disarankan. Siap-siap menanggung risiko yang lebih besar. Kamu harus cermat dalam menghitung imbal hasil dengan bunga utang. Apakah benar-benar sebanding?

Akan lebih disarankan jika kamu berinvestasi jika punya dana lebih. Ketika semua kebutuhan kamu sudah terpenuhi. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ingat, investasi tidak hanya tentang untung. Tapi juga merugi. 

5 Rekomendasi Investasi Modal Kecil; Mulai dari Rp10.000

Salah satu tips bagi investor pemula adalah mulai dari nominal kecil. Hitung-hitung percobaan. Supaya kalau terjadi hal yang tidak diinginkan, kamu tidak terlalu merasa dirugikan. 

Ada banyak jenis investasi modal kecil profit harian. tidak sampai Rp1 juta. Bahkan kamu bisa mulai dengan Rp10 ribu. Apa saja? 

1. Peer to Peer (P2P) Lending

Investasi modal kecil untung besar yang pertama adalah Peer to Peer (P2P) lending. Kamu bisa berinvestasi dengan menjadi pemberi utang secara tidak langsung. P2P lending adalah platform yang mempertemukan peminjam dan penyedia pinjaman. Kamu berperan sebagai pemberi pinjaman.  

Kamu menyetorkan sejumlah uang mulai dari Rp100.000. Uang kamu akan dikelola dan disalurkan kepada yang membutuhkan pinjaman. Keuntungan yang kamu dapat berasal dari bunga yang dibayarkan peminjam. 

2. Reksa Dana 

Reksa dana sangat disarankan untuk investor pemula karena risikonya yang relatif kecil. Namun, modal yang dibutuhkan untuk berinvestasi reksa dana juga tidak memerlukan biaya mahal. Kamu bisa mulai dengan modal Rp100.000 saja. Imbal hasil yang kamu dapat pun cukup besar per tahun. 

Dana kamu akan diurus oleh manajer investasi melalui instrumen investasi lainnya. Ada beberapa jenis reksa dana yang dapat kamu pilih, di antaranya: 

  • Pasar Uang 
  • Saham 
  • Obligasi
  • Campuran 
3. Investasi emas

Emas disebut sebagai safe haven yang tahan terhadap inflasi. Di tengah resesi ekonomi global saat ini, harga beli emas cenderung mengalami penurunan. Maka, saat ini adalah waktu yang tepat untuk mulai investasi emas. 

Beli emas di aplikasi neobank mulai dari Rp10.000 saja. Harga beli emas saat ini adalah Rp881.000. Maka, dengan uang Rp10.000, kamu bisa mendapatkan 0.011350 gram emas. 

4. Deposito 

Salah satu investasi modal kecil di bank adalah deposito. Salah satu alasan orang tertarik mempunyai deposito adalah bunganya yang tinggi. Dananya hanya bisa diambil saat jatuh tempo. Biasanya jangka waktu deposito mulai dari 1 bulan, 1 tahun, hingga 10 tahun. 

Semakin lama jangka waktu deposito, semakin tinggi juga bunga yang didapatkan. Itulah mengapa deposito termasuk dalam investasi yang menguntungkan dan aman. Keuntungan dari bunga pun cukup stabil. Tidak naik turun seperti saham. 

5. Saham

Buat kamu yang suka tantangan, boleh banget coba investasi saham. Kamu bisa cari saham dengan harga murah misalnya Rp50 per lembar. Pembelian minimum saham adalah 100 lembar, jadi kamu bisa punya saham di suatu perusahaan dengan modal Rp5.000 saja. 

Keterbatasan dana bukan lagi halangan untuk memulai investasi. Seiring berjalanya waktu, kamu bisa menambah nilai investasi. Lakukan dengan konsistensi. Sehingga kamu dapat memperoleh banyak keuntungan di masa depan. Yuk, download aplikasi neobank di PlayStore dan App Store sekarang juga!

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

 

 

 

 

What are you waiting for?

Let's try neobank now!