Jenis emas sangat beragam, tidak hanya untuk mempercantik penampilan, bisa juga untuk investasi. Karena sejak lama, emas telah jadi pilihan untuk investasi dan juga menambah aset kekayaan.
Ini karena emas dikenal sebagai aset safe haven, yaitu aset yang tidak berhubungan negatif dan tidak berkaitan dengan aset atau portofolio investasi lain ketika terjadi gejolak finansial. Emas dikenal sebagai aset yang kebal dan aman dari inflasi, serta harganya cenderung naik setiap tahun. Tertarik untuk investasi emas?
Tak kenal maka tak sayang, kamu bisa mengenal lebih dulu tentang jenis-jenis emas yang ada di pasaran. Apa saja?
1. Emas Batangan
Ini jadi jenis emas yang cocok digunakan sebagai investasi karena kadar emasnya tinggi dan minim campuran. Mayoritas kadar emas batangan biasanya mencapai 24 karat. Berat emas batangan juga bervariasi, mulai dari 1 gram, 5 gram, hingga 1.000 gram. Kini ada juga jenis emas batangan yang berukuran mini, yaitu mulai 0,1 gram, 0,25 gram dan 0,5 gram. Harganya dibanderol menyesuaikan berat emas batangan.
2. Emas koin
Selain emas batangan, ada jenis emas koin yang juga sering digunakan untuk alat investasi. Pada dasarnya emas koin serupa dengan emas batangan karena terbuat dari emas murni, hanya beda bentuk saja. Karena sama-sama emas, harganya juga cenderung naik setiap tahun.
3. Emas granule
Emas granule juga sering disebut sebagai emas serbuk. Jenis emas ini jarang ditemui untuk dibeli investor, karena lebih sering digunakan oleh para perajin emas. Dengan emas serbuk ini, perajin mengolahnya menjadi produk turunan dengan campuran emas, salah satunya membuat perhiasan dengan kadar rendah dan harga murah.
4. Emas perhiasan
Kalau jenis emas yang satu ini, pasti kamu sudah akrab bahkan memilikinya. Emas ini paling mudah ditemui di pasaran, mulai dari toko emas, toko perhiasan, hingga di e-commerce. Emas perhiasan yang biasa ditemui berbentuk berbentuk cincin, anting-anting, kalung, dan gelang. Untuk mempercantik penampilan dari perhiasan, biasanya ditambahkan dengan batu mulia seperti berlian. Karena populer, mudah ditemui, dan terjangkau, banyak orang yang menjadikan emas perhiasan sebagai investasi.
Padahal, emas perhiasan tidak cocok digunakan sebagai investasi karena sudah tercampur bahan lain dan tidak murni lagi. Kadar tertinggi emas perhiasan biasanya di 18 karat. Ada tiga jenis emas perhiasan yang biasanya dijual, yaitu:
- Emas kuning (Yellow Gold), yang terbuat dari 75% emas serta 25% tembaga dan seng.
- Emas putih (White Gold), yang terbuat dari emas murni serta campuran perak dan paladium, lalu dipoles dengan rhodium agar terlihat mengkilap.
- Emas merah (Rose Gold), yang terbuat dari campuran emas dan tembaga. Cenderung lebih kuat dan tahan lama.
5. Emas digital
Selain berbentuk fisik seperti emas batangan dan perhiasan, kini kamu bisa memiliki emas digital tanpa perlu menyimpan fisiknya. Emas digital kian digandrungi dan menjadi tren karena mudah dibeli secara online dan tidak perlu pusing untuk menyimpannya. Karena tentu menyimpan emas fisik dapat berisiko hilang, dicuri, atau kebakaran.
Emas digital yang dijual biasanya mengikuti harga emas murni 24 karat di pasaran. Lebih asik lagi, emas digital cocok jadi jenis emas untuk investasi dan bisa menjadi solusi layaknya rekening tabungan biasa. Kamu tetap bisa menjual dan menggadaikannya tanpa perlu keluar rumah, cukup lewat aplikasi saja.
Kini investasi emas digital makin mudah karena di aplikasi neobank ada fitur Neo Emas yang bekerja sama dengan Lakuemas.
Harganya pun lebih terjangkau daripada jenis emas lainnya. Hanya dengan uang recehan, kamu bisa langsung memiliki emas. Kamu bisa mulai investasi emas hanya dengan Rp10.000 saja. Yuk, investasi emas digital di Neo Emas sekarang!
***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin & diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).