Saat ini tercatat ada lebih dari 190 negara yang sudah mendukung implementasi eSIM termasuk Indonesia. Banyak produsen smartphone dan provider yang mulai mengakomodir penggunaan eSIM. Akan tetapi, semakin canggih teknologi, semakin berkembang pula modus kejahatan yang dilakukan oleh fraudster.
Salah satu ancaman terbaru adalah modus eSIM swap. Meskipun belum begitu populer seperti modus kejahatan cyber lainnya, kamu harus tetap hati-hati karena modus ini merupakan ancaman serius yang dapat merugikan.
Mahluk Apakah eSIM Swap Itu?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang modus eSIM swap, neotizen juga harus tahu apa itu eSIM. Teknologi eSIM (Embedded Subscriber Identification Module) memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan layanan seluler tanpa menggunakan kartu SIM fisik. eSIM disematkan secara langsung ke dalam perangkat seperti smartphone atau tablet, dan dapat diatur ulang melalui perangkat lunak.
Modus eSIM swap terjadi ketika fraudster berhasil meyakinkan provider penyedia layanan seluler untuk mentransfer nomor telepon dan layanan dari eSIM korban ke eSIM yang dikendalikan oleh mereka. Dengan cara ini, fraudster bisa mendapatkan akses ke informasi pribadi korban dan bahkan mengambil alih akun perbankan, email, media sosial, ecommerce dan lainnya.
Risiko dari eSIM Swap
Modus eSIM swap dimulai dengan pencurian informasi pribadi korban melalui metode phishing, peretasan data, atau bahkan pencurian fisik perangkat. Setelah memperoleh informasi yang diperlukan, fraudster akan menghubungi penyedia layanan seluler korban, berpura-pura sebagai pemilik yang sah dari akun tersebut, dan meminta transfer nomor telepon ke eSIM yang mereka kendalikan.
Fraudster seringkali menggunakan teknik social engineering untuk meyakinkan penyedia layanan seluler bahwa mereka adalah pemilik sah akun dengan menyediakan informasi pribadi yang dicuri sebelumnya atau didapatkan melalui pencarian online atau lewat media sosial.
Dengan mengendalikan nomor telepon korban, fraudster dapat mengakses pesan teks, kode verifikasi, dan bahkan akun online yang terhubung dengan nomor telepon tersebut. Mereka dapat melakukan penipuan identitas, mengakses informasi keuangan, dan bahkan meretas akun email sampai media sosial korban. Selain itu, eSIM swap juga dapat digunakan sebagai pintu masuk untuk melakukan serangan lebih lanjut, seperti serangan phishing lanjutan atau pencurian identitas yang lebih besar.
Pencegahan yang Bisa Kita Lakukan
Untuk melindungi diri dari modus kejahatan eSIM swap, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil:
- Lindungi informasi data pribadi (KTP, CVV, masa berlaku Kartu Debit/Kredit, OTP, PIN, dan Password) serta hindari membagikan informasi pribadi secara terbuka di media sosial atau situs web publik
- Jangan pernah memberitahukan data pribadi kepada pihak manapun termasuk petugas yang mengaku dari pihak Bank
- Pastikan notifikasi aplikasi neobank sudah aktif agar bisa menerima notifikasi transaksi
- Aktifkan Autentikasi Dua Faktor pada akun aplikasi neobank yang akan memberikan lapisan keamanan tambahan dengan meminta verifikasi tambahan selain kata sandi
- Jaga kartu debit neobank saat bepergian dan tidak memberikan kartu kepada orang asing diluar pengawasan
- Selalu gunakan situs website resmi dan aplikasi resmi neobank untuk transaksi online
- Lakukan pengecekan pada mutasi rekening (bank statement) setiap bulannya
- Jangan sembarangan mengunduh, mengeklik file atau tautan mencurigakan yang dikirimkan melalui e-mail, WhatsApp, atau SMS yang direkomendasikan dari sumber asing
- Waspadai phishing dan selalu berhati-hati saat menerima email atau pesan teks yang meminta informasi pribadi atau akun aplikasi neobank. Jangan pernah berikan informasi sensitif melalui email atau pesan yang tidak dipastikan keasliannya.
- Jika terdapat aktivitas / transaksi mencurigakan segera hubungi kanal resmi Bank Neo Commerce sebagai berikut:
- Telepon Pusat Bantuan Bank Neo Commerce: 021-1500-190
- Email : customercare@bankneo.co.id
- Facebook : https://www.facebook.com/bankneocommerce
- Instagram : https://www.instagram.com/bankneocommerce/
- Twitter (X) : https://twitter.com/bankneocommerce
- YouTube : https://www.youtube.com/channel/UCg299vJCx1tqEv4vMoMIv3g
- LinkedIn : https://www.linkedin.com/company/pt-bank-neo-commerce-tbk
- TikTok : https://www.tiktok.com/@bankneocommerce
Segera hubungi Pusat Bantuan Bank Neo Commerce jika menemukan transaksi mencurigakan di rekening pribadi, mendapatkan email yang berhubungan dengan rekening pribadi, atau pesan singkat mencurigakan.
***